NULES.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pemerintah daerah untuk waspada dan siap-siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan monitoring iklim untuk mendukung pengendalian Karhutla oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya yang melakukan di ruang monitoring Climate Early Warning BMKG, di Jakarta, pada Rabu25 Januari 2023.
"Pemerintah Daerah harus bersiap, masyarakat pun perlu diedukasi dan diberikan sosialisasi agar juga melakukan pencegahan dan antisipasi dengan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan," ungkap Dwikorita, mengutip laman resmi BMKG.
Menurut Dwikorita, potensi ancaman Karhutla semakin tinggi memasuki musim kemarau yang diprakirakan akan dimulai pada April - Mei mendatang. Terutama daerah-daerah yang yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut.
Dwikorita menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, terdapat potensi terjadinya penurunan curah hujan setelah 3 tahun terakhir 2020 sampai2022 terjadi La Nina dan kondisi curah hujan diatas normal.
Sehingga dikhawatirkan dapat terjadi peningkatan potensi Karhutla seperti yang terjadi di tahun 2019.
Baca Juga: Cara Daftar Sehati 2023 Kemenag (Sertifikasi Halal Gratis )
“BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemprov, dan Pemkab setempat terus berkoordinasi dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan persiapan, serta peringatan dini menghadapi Karhutla, termasuk menyiapkan skenario operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)," imbuh Dwikorita.
Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa hingga enam bulan kedepan, BMKG memprediksi bahwa sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.
Namun sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.
Baca Juga: Syarat Umum untuk Mengurus Sertifikasi Halal Gratis
Selain itu, juga perlu dicermati bahwa pada bulan Maret-April-Mei 2023 beberapa wilayah di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi potensi ancaman Karhutla dan melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampaknya.
Artikel Terkait
Main HP saat hujan bisa tersambar petir? Simak fakta berikut
Beberapa daerah di Jawa Timur akan dilanda hujan lebat hingga 21 November 2022 mendatang, cek kotamu sekarang!
Saat hujan harus ngapain? Inilah cara agar tetap aman!!
Tips agar tidak sakit saat musim hujan
Prakiraan Cuaca Hari ini Sabtu, 28 Januari 2023, untuk Kabupaten Bangkalan – Jawa Timur. Waspada Hujan Petir