• Jumat, 29 September 2023

Pacu Transformasi Sepakbola Demi Lahirkan Generasi Emas Berikutnya

- Kamis, 18 Mei 2023 | 18:59 WIB
Timnas Indonesia U-22 akan diarak di Jakarta pada Jumat, 19  Mei 2023. (Dok. PSSI)
Timnas Indonesia U-22 akan diarak di Jakarta pada Jumat, 19 Mei 2023. (Dok. PSSI)

NULES.CO JAKARTA — Pengamat sepakbola Akmal Marhali mengatakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 202, setelah puasa selama 32 tahun harus menjadi momentum Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk percepat transformasi sepakbola Indonesia demi memanjangkan prestasi generasi muda sepakbola Indonesia. Paska menjadi juara SEA Games, menurut Akmal, masih panjang tantangan sepakbola nasional agar berbicara lebih tinggi di panggung sepakbola Asia dan dunia.

 

"Selamat kepada Timnas U-22 yang merebut lagi medali emas SEA Games setelah puasa 32 tahun. Apalagi mereka meraihnya dengan rekor gol terbaik, 21-3 sepanjang ikut SEAG. Tapi, jangan langsung jumawa. Ini pijakan yang sangat bagus bagi Erick Thohir dan PSSI untuk memacu transformasi sepakbola Indonesia agar prestasi di Asia Tenggara diteruskan di AFF, Asian Games, Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, dan juga Olimpiade," ujar Akmal saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/5).

 

Ia menambahkan menjadi juara SEAG merupakan bagian dari proses dalam membangun ekosistem timnas yang berkelanjutan hingga ke jenjang senior. Oleh sebab itu, bagaimana menjaga dan terus meningkatkan kualitas para pemain muda, termasuk Garuda Muda peraih medali emas SEAG 2023 Kamboja ini, menurut Akmal, harus menjadi perhatian khusus.

 

"Kita banyak pengalaman di masa lalu tentang pemain potensial muda yang gagal saat senior. Seperti saat ini, eks juara AFF U-19/2013 hanya tersisa Evan Dimas di Timnas Senior, atau tinggal Witan Sulaiman, mantan pemain Timnas U-19 selama tiga tahun yang masih bertahan di Timnas U-22. Inilah tugas untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan, sehingga euforia yang muncul paska juara SEAG tidak berlebihan karena tugas belum selesai," jelasnya.

Baca Juga: Membacok Sambil Live Instagram, 3 Remaja Ditangkap

Koordinator Save Our Soccer (SOS) juga mengapresiasi kepemimpinan Erick Thohir yang baru berusia tiga bulan di PSSI. Menurutnya, prinsip pemimpin yang berpedoman pada "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani" benar-benar dijalankan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI.

 

"Erick Thohir tidak klaim bahwa ini prestasi dirinya. Ia menghargai usaha yang telah dilakukan ketua umum sebelumnya dalam membangun tim ini. Erick juga memberikan panggung utama kepada para pemain, pelatih, serta ofisial yang telah berjuang di lapangan, dan ia mengerti perannya dalam memberi contoh, menggugah semangat, dan terus mendorong moral pemain sehingga mampu berprestasi," ungkapnya.

 

Hal itu, Akmal menambahkan, sangat jauh berbeda dengan sikap kebanyakan tokoh yang sering memanfaatkan sekaligus mengklaim pencapaian yang dihasilkan orang lain. "Apalagi ini masuk tahun politik. Lihat saja, sejak kemarin sudah banyak caleg-caleg yang numpang kesuksesan timnas jadi ajang promosi. Atau nanti timnas dibawa-bawa ke Ketua-Ketua Parpol. Hal itu hanya akan menjadikan pemain timnas star syndrome dan malah akan merusak," tegasnya.***

Editor: Ahmad Kaab

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Lengkap Liga Inggris 2023/2024

Jumat, 16 Juni 2023 | 15:56 WIB

Lirik Lagu Pambasilet

Rabu, 14 Juni 2023 | 19:32 WIB

Terpopuler

X