NULES.CO - Dunia bisnis e-commerce semakin menggila. Berbagai aplikasi saat ini sedang memainkan perannya dalam dunia bisnis, sebut saja salah satunya aplikasi TikTok.
Aplikasi TikTok yang pertama kali muncul hanya menampilkan berbagi video pendek saja, menjadi ajang mengekspresikan diri dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya, hingga saat ini aplikasi TikTok telah mengembangkan bisnisnya ke ranah e-commerce dengan merilis fitur TikTok Shop di Indonesia pada April 2021 lalu.
Sebab bisnis e-commerce dan penjualan via online di Indonesia sangat menjanjikan. Hingga pada akhirnya aplikasi TikTok juga ambil peran.
Baca Juga: Yuk, Mengenal Padanan Istilah Berikut!
Lantas, apa itu TikTok Shop? Sesuai namanya, TikTok Shop adalah fitur belanja online yang memungkinkan pengguna melakukan jual beli barang secara langsung di aplikasi.
Lewat TikTok Shop, pengguna bisa langsung berbelanja lewat TikTok tanpa harus beralih ke aplikasi lain untuk menyelesaikan transaksi pembelian produk yang diinginkan.
Adapun yang mendukung kesuksesan TikTok shop adalah segmen live e-commerce yang telah berkembang menjadi ceruk pasar di Indonesia. Hal ini juga didorong oleh perilaku pembelian impulsif dan harga yang murah.
Live streaming juga memberikan pengalaman berbelanja yang sangat mirip dengan belanja offline dimana konsumen dapat memiliki keterikatan pribadi dengan produk.
Baca Juga: Heboh..! Pria Ini Menusuk PSK Karena Kesal Gak Mau Pakai Kondom
Produk yang diinginkan bisa dilihat secara langsung pada saat live streaming dari sebuah toko yang menjual barang tersebut. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk sangatlah menentukan volume penjualan serta ketertarikan pada TikTok shop.
Dikutip dari bigalpha.id aplikasi TikTok menjadi raja di Asia Tenggara, sebab TikTok shop belakangan ini mengalami lonjakan yang serius terutama di wilayah Asia Tenggara dan China.
Baca Juga: 5 Tips Buat yang Mau Berkarya
Lonjakan ini menjadi 4 kali lipat, konsumen TikTok shop di China sendiri menghabiskan dana sebesar $208 miliar pada tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat 76% dibandingkan pada tahun 2021.
Sementara pengguna pada wilayah Asia Tenggara mengeluarkan dana senilai $4,4 miliar yang naik 4 kali lipat dalam setahun terakhir.
Artikel Terkait
Tips Memulai Hari Agar Produktif Sepanjang Hari
5 Zodiak Paling Santai Dalam Menghadapi Masalah: Temukan Tanda Anda di Sini!
Susilo Bambang Yudhoyono: Pastikan Kita Punya Urgensi dan Alasan yang Kuat untuk Mengubah Sistem Pemilu
Bagaimana islam menanggapi penutupan masjid yang diduga menjadi sarang aliran sesat di Pamekasan?
Penerimaan Peserta Didik PKBM Al-fatah 2023
Siapa Dibalik Menjamurnya Gerai Mixue?
Sampah dan Pencemaran Lingkungan
DPC Demokrat Bangkalan Nonton Bareng Dukungan Resmi DPP Usung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024
Laka lantas di Jembatan Suramadu, pengendara motor tewas di tempat
AHY Ajak Kader Dukung Anies Baswedan Menjadi Calon Presiden 2024 Untuk Pimpin Perubahan dan Perbaikan