NULES.CO - Manusia dilahirkan di dunia ini dalam keadaan suci tanpa dosa. Namun, pengaruh dari luar diri bisa membuatnya berubah dari fitrah bawaan yang suci itu. Itulah kedahsyatan lingkungan dalam membentuk pribadi seseorang. Maka tak heran, lingkungan toxic dapat menghambat perkembangan seseorang, bahkan menghancurkan.
Bagaimana caranya agar keluar dari lingkungan toxic?
Pertama, berani hijrah atau pindah tempat. Adakalanya seseorang sudah nyaman di lingkungan tertentu, tetapi jika para penghuninya sudah berubah, mau tidak mau pilihannya adalah pindah. Sebagaimana Nabi Muhammad saw yang hijrah dari kota Makkah. Beliau sedih meninggalkan kota kelahirannya. Namun, penduduk di dalamnya yang terus menerus mendzalimi, sehingga pilihan terbaik adalah hijrah.
Kedua, cari aktivitas positif untuk jaga jarak. Jika tidak memungkinkan untuk pindah tempat, maka cara selanjutnya adalah mencari kesibukan. Ini untuk menghadapi para tetangga atau lingkungan kerja yang toxic, seperti yang suka mencampuri urusan orang, menjelekkan orang lain, suka pamer, dan lain-lain. Jika seseorang sudah sibuk dengan aktivitasnya, maka seolah ada penyumbat di telinga dan mata untuk omongan yang tidak perlu.
Baca Juga: Link Nonton Streaming The Last of Us Episode 3 Sub Indo ada di sini!
Ketiga, jangan lupa self love atau mencintai diri sendiri. Kita memang makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Namun, mencintai diri sendiri juga perlu agar kita menjadi pribadi yang lebih bahagia, dan selanjutnya menjadi pribadi yang penuh syukur. Itulah mengapa dalam ajaran Islam, ibadah dilakukan secara proporsional, tidak diforsir. Jika lelah, istirahat. Beramal dan infaq pun dianjurkan agar tidak terlalu, agar ke depannya tidak menimbulkan penyesalan. Silakan rujuk Surah Al-Isra' ayat 29.
Keempat, memilih teman dan membentuk komunitas yang baik. Dalam lingkungan yang toxic pun bisa jadi ada beberapa pribadi yang sama-sama ingin berubah menjadi lebih baik. Maka, bertemanlah dengan orang-orang itu agar bersama-sama membentuk kekuatan hati. Teman yang baik juga menjadi filter atas bermacam-macam kebiasaan buruk lingkungan toxic.
Baca Juga: Berikut Besaran Gaji, Tugas dan Kewajiban, Serta Syarat Mendaftar Pantarlih Pemilu 2024
Kelima, menguatkan hati dengan tuntunan agama. lingkungan toxic biasanya banyak memakan korban, baik materi maupun perasaan. Untuk itu diperlukan kesabaran ekstra yang pondasinya adalah agama. Bagi umat Islam, sangat dianjurkan untuk banyak membaca Al-Quran, zikir, dan shalawat agar hati menjadi tenang kembali menghadapi segala ujian, termasuk lingkungan toxic.
Artikel Terkait
Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Dihentikan Polda Metro Jaya
Prakiraan Cuaca Hari ini Sabtu, 28 Januari 2023, untuk Kabupaten Bangkalan – Jawa Timur. Waspada Hujan Petir
BMKG Ingatkan Pemerintah Daerah untuk Waspada dan Siap-siaga menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
Ojol Bawa Kabur Belanjaan Konsumen Rp 6,7 Juta
Parah..! Siswi TK Diperkosa 3 Anak Usia 8 Tahun di Mojokerto
Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu, 29 Januari 2023 untuk Wilayah Bangkalan Jawa Timur, Akan Terjadi Hujan Lebat
Jadwal Pembentukan dan Syarat Mendaftar Pantarlih Pemilu 2024. Cek di sini!