NULES.CO - Setiap orang beriman pasti diberi ujian oleh Allah Swt. Ada yang diuji dengan harta, kesehatan, keluarga, kelaparan, dan sebagainya. Ada yang tetap tegar, tetapi tidak sedikit pula yang menyerah.
Sahabat Nabi Muhammad saw yang dikenal sebagai khalifah kedua, Sayyidina Umar Bin Khatthab, mempunyai pola pikir khusus untuk menghadapi musibah. Apa sajakah itu?
Baca Juga: Tuai banyak hujatan, David Beckham tetap memilih menjadi Duta Piala Dunia 2022 Qatar
Pertama, beliau tetap bersyukur selama musibah itu bukan di dalam urusan agama. Orang yang mendapatkan musibah di agamanya, misalnya seperti yang tidak mendapatkan hidayah, sehingga melakukan hal-hal yang dilarang Allah.
Kedua, ketika mendapatkan musibah tertentu, beliau bersyukur mendapat musibah tersebut dan bukan diberi yang lebih parah.
Baca Juga: Bukan Sembarang Tikus! Hewan Pengerat Yang Satu Ini Bisa Bantu Temukan Korban Bencana
Contohnya, ada orang yang mendapatkan musibah jatuh dan dia mengalami lecet-lecet di kakinya.
Hendaknya dia bersyukur karena "hanya" lecet, padahal bisa saja dia mengalami patah tulang. Demikian juga seseorang yang terkena tipu 2 juta, ya harus bersyukur karena bisa saja dia mengalami kerugian 20 juta.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Tinggalkan Manchester United
Artikel Terkait
Petikan dari Nasha'ihul Ibad: Empat Hal yang Lebih Baik dari Surga
Petikan Nashaihul Ibad: Empat Hal yang Lebih Buruk dari Neraka
Bermacam-macam Kebiasaan dan Cara Melatihnya
Bagaimana hukum sopir qashar sholatnya setiap hari?
Empat Nabi yang Dijadikan Hujjah oleh Allah untuk Hamba-Nya yang Malas Beribadah