NULES.CO - Target yang dimaksud di sini bukanlah sasaran sebagaimana di dalam kamus. Namun, ini adalah sebuah singkatan dari: Time (waktu), Audience (Pembaca), Reason (Alasan), Goal (Tujuan), Excitement (Semangat), dan Tone (Nada). Strategi ini disusun oleh Bobbi DePorter dalam buku yang disusunnya, Quantum Writer. Saya menemukan ini ketika membaca e-book Ahmad Rifa'i Rif'an, penulis muda yang sangat produktif.
Apa saja TARGET itu?
Time (Waktu) : Buatlah batasan waktu. Penulis yang terlalu lama bekerja dengan tulisannya memiliki efek yang kurang baik. Konon, kebanyakan penulis profesional bekerja 50 menit kemudian diselingi istirahat 10 menit. Temukan timing kamu sendiri, ya.
Audience (Pembaca) : Sejak awal, penulis harus tahu siapa target pembaca dari buku yang ditulisnya. Tanpa menentukan itu, bisa jadi tulisan akan sulit untuk fokus dan bisa jadi tidak mengena ke sasaran. Saat ini bisa dengan mengirim kuesioner atau semacamnya.
Reason (Alasan) : Pikirkan manfaat apa yang akan disumbangkan oleh tulisanmu nantinya. Jangan sampai tulisan itu tak memiliki dampak apapun.
Baca Juga: Laka lantas di Jembatan Suramadu, pengendara motor tewas di tempat
Goal ( Tujuan) : Apa tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin kamu capai dari tulisanmu. Dengan menetapkan tujuannya kita pun punya pedoman apa yang seharusnya kita lakukan untuk menggapai tujuan yang telah kita tetapkan.
Excitement (Semangat) : Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah yang membuatku bisa bersemangat mengerjakan buku ini? Apa motivasi utama yang bisa mendorongku untuk menyelesaikan tulisan ini?". Alirkan gairah dalam setiap tulisan kita. Salah satu rahasia keberhasilan buku-buku bestseller adalah kemampuannya dalam menjalin hubungan emosional dengan para pembacanya. Buku yang mengesankan adalah buku yang mampu memengaruhi dan menggerakkan pembacanya. Maka tularkan antusiasme ke dalam tulisan kita. Jangan monoton. Karena hal itu sangat klise dan jadi membosankan para pembaca.
Baca Juga: Tips Memulai Hari Agar Produktif Sepanjang Hari
Tone (Nada) : perjelas, perasaan seperti apa yang ingin kamu hadirkan saat pembaca membaca tulisanmu ini nantinya. Tulisan yang baik itu yang mampu membuat pembacanya merasakan emosi penulisnya. Dia mampu tertawa saat penulis mengajaknya tertawa. Pembaca ikut menangis ketika penulis mengajaknya merenungkan tulisan sedih.
So, siapkan TARGET dan siapkan diri untuk berkarya, yaa...
Artikel Terkait
Tips Memulai Hari Agar Produktif Sepanjang Hari
5 Zodiak Paling Santai Dalam Menghadapi Masalah: Temukan Tanda Anda di Sini!
Bagaimana islam menanggapi penutupan masjid yang diduga menjadi sarang aliran sesat di Pamekasan?
Penerimaan Peserta Didik PKBM Al-fatah 2023
Siapa Dibalik Menjamurnya Gerai Mixue?
Sampah dan Pencemaran Lingkungan
Laka lantas di Jembatan Suramadu, pengendara motor tewas di tempat